BUTON island,sulawesi,indonesia

Sunday, September 26, 2010

Pulau besar ini (dengan panjang sekitar 150 km) yang terletak di sebelah Tenggara pulau utama Sulawesi mempunyai sebuah sejarah yang bermacam–macam  dengan cerita yang naikturun. Bahkan pada zaman modern pun, pulau ini masih merupakan pusat kebudayaan Sulawesi. Para penduduk pulau ini telah lama menguasai pembuatan tempaan dan tuangan dari kuningan.
Suku Buton merupakan pelaut. Dengan mengandalkan perahu kecil mereka berlayar jauh sampai ke Singapura untuk menjual kayu jati dan rotan sebagai bahan baku barang plastik dan produk berteknologi tinggi. Mereka bahkan mengklaim diri sebagai orang pertama yang menemukan Australia dan yang memberikan nama ini.
Pada ketinggian dari sebuah puncak di Bau-Bau, yang merupakan kota madya, anda bisa menjelajahi kompleks Kraton, yang merupakan benteng bekas peninggalan zaman purba dari para penguasa Buton.
Benteng Bau Bau di Pulau Buton
Sejarah mengenai Kesultanan Buton tidak terlepas daripada zaman kejayaan dari Kerajaan Hindu Majapahit. Buton merupakan sebuah kerajaan yang independen sejak abad ke–14 sampai ke–16 dan tetap sebagai sebuah kesultanan sampai Indonesia menjadi negara yang merdeka. Pada masa itu, trade menjalin suatu hubungan yang sangat erat dengan Cina dan begitu pula dengan Kerajaan Majapahit di pulau Jawa dan Maluku. Sampai dengan hari ini, beberapa bagian dari Kraton dijadikan sebagai tempat tinggal bagi para anggota keluarga kerajaan.

Pulau Buton sangat terkenal dengan sumber aspalnya. Dan sebagai tambahan informasi, berbagai jenis kayu yang berharga seperi kayu besi atau kayu jati tumbuh di perkebunan.
Pada bagian utara dari pulau ini didedikasikan sebagai cagar alam yang unik (Buton Utara Reserve), tempat bagi sekitar 150 jenis burung, banyak dari mereka adalah  endemis – memang benar sebagai burung penjaga surga!
Hanya beberapa kilometer selatan Bau-Bau and akan menemukan Pantai Nirwana, sebuah pantai berpasir putih yang indah yang dikelilingi oleh pohon kelapa, tempat ini memang sangat cocok untuk berenang dan bersantai.
Taman Nasional RAWA AOPA WATUMOHAI
About 100 km south of Kendari you find an area of large protected marshes (282.500 hectares size) being home for exciting wildlife, the Rawa Aopa National Park.
Sekitar 100 km selatan Kendari anda akan menemukan sebuah tempat bagi taman besar yang telah dilindungi (dengan luas 282.500 hektar) menjadikan tempat bagi margasatwa yang mempesona, yang dikenal dengan nama Taman Nasional Rawa Aopa.
 
Monyet hitam
Para pengunjung yang menemukan keberadaan mereka di taman hutan belantara yang sebagiannya sangat sulit terjangkau akan juga dijumpai tumbuh–tumbuhan yang unik dengan begitu banyak jenis endemis yang masih langka.
    
 
Keaneka ragaman dari taman nasional ini menggambarkan adanya perbedaan ekosistem yang dapat diidentifikasi disini:
seperti padang rumput yang sangat luas, hutan dataran rendah, hutan pegunungan dan daerah rawa yang sangat luas dengan airnya yang dangkal.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails